Menahan Diri Untuk Traveling Di Masa Pandemi

 Sudah sekitar 6 bulan lamanya virus Covid 19 ini menjadi pandemic di dunia. Banyak yang menyarankan agar tetap dirumah aja dan menghindari kegiatan – kegiatan diluar ruangan sebisa mungkin. Tentu hal itu dilakukan agar penyebaran virus Covid 19 bisa diminimalisir. Dan sudah sekitar 6 bulan lebih aku menahan diri untuk tidak melakukan Traveling.

Sebuah kegiatan yang sangat aku senangi semenjak patah hati ditahun 2016 lalu. Kegiatan Traveling membuat aku menyadari akan adanya perbedaan karakter setiap orang. Terutama orang – orang baru yang baru saja aku temui ditempat – tempat wisata. Hal itu membuat aku memiliki sebuah hobi yang baru, Yaitu bertemu dengan orang – orang yang baru.

Karimun Jawa
Salah Satu Destinasi Yang Tidak Bisa Kulupakan Adalah Pulau Karimun Jawa


Entah kenapa hatiku terasa sangat senang ketika bertemu dengan orang – orang baru. Terutama ketika mengikuti Open Trip ke suatu tempat. Tapi saat ini banyak tempat – tempat wisata yang ditutup untuk sementara karena adanya virus Covid 19. Entah akan sampai kapan Virus ini menjadi pandemi, Tapi aku berharap Virus ini segera menghilang dari dunia ini.

Dan kita semua bisa menjalani kehidupan sehari – hari dengan NORMAL bukan NEW NORMAL. Terus terang aku sendiri sudah merasa sangat bosan untuk berdiam diri dirumah. Dan bediam diri dirumah membuat pikiranku melayang sekaligus kambali mengingat – ingat kenangan yang terjadi tahun 2019 lalu. Terutama pada saat aku melakukan kegiatan Traveling.

Pengalaman Tak Terlupakan

Ketika traveling aku menyadari betapa kayanya negri yang bernama INDONESIA ini. Keindahan yang dimiliki INDONESIA sangat amat luar biasa. Selain menikmati keindahan alam, Aku juga menikmati kebersamaan dengan orang – orang yang baru saja aku temui. Dari orang – orang baru yang aku temui, Aku belajar tentang adanya perbedaan.

Jadi selain memiliki keindahan alam yang luar biasa dan hasil bumi yang sangat melimpah. Indonesia juga memiliki banyak sekali budaya dari berbagai daerah. Tidak hanya budaya, logat dan bahasanya pun berbeda – beda. Kegiatan Traveling benar – benar membuka mataku tentang perbedaan yang ada di Indonesia.

Ujung Kulon
Terkadang Ada Hal Yang Harus Kita Lihat Dengan Mata Kepala Sendiri


Dari situ aku merasa sangat bersyukur karena sudah terlahir sebagai orang INDONESIA. Allah Ta’ala benar – benar telah memberikan banyak berkah pada negri ini. Alhamdulilah selama aku melakukan Traveling, Aku selalu dipertemukan orang – orang yang luar biasa oleh Allah Ta’ala. Inilah yang membuat Travelingku menjadi sangat menyenangkan.

Memang aku baru saja bertemu dengan orang – orang baik tersebut, Tetapi entah kenapa rasanya sudah seperti teman lama. Sedangkan teman lama seperti orang asing bagiku. Terkadang orang – orang yang aku temui saat Traveling ini juga masih bertegur sapa denganku ketika social media atau chat Via Whatsapp. Kegiatan Traveling benar – benar membuat aku memiliki teman – teman baru.

Kebenaran Ayat Al Quran

Tidak hanya teman baru, Traveling juga membuatku merasakan kebenaran dari ayat – ayat Al Quran. Sekaligus terkabulnya doa – doa yang sering aku panjatkan disetiap solat. Tetapi aku akan mulai dari kebenaran ayat – ayat Alquran terlebih dahulu. Saat itu aku sedang melakukan perjalanan ke pulau Tunda, Dan gelombang air laut saat itu cukup tinggi.

Sampai – sampai kapten kapal menunda kepulangan kami dari Pulau Tunda ke Pelabuhan Karangantu. Dari yang seharusnya pulang jam 12 siang menjadi jam 3 sore. Hal itu disebabkan gelombang air laut yang dianggap sangat berbahaya oleh kapten kapal. Aku dan semua peserta lainnya pun tidak ada yang protes dengan hal tersebut.

Pulau Pahawang
Suasana Yang Menyegarkan Mata


Dari situ aku menyadari kebenaran dari ayat Al Quran yang menyebutkan tentang laut. Dan itu ada di surat Al-Jasiyah, Ayat 12. Ayat tersebut berbunyi “Allah-lah yang menundukkan laut untukmu agar kapal – kapal dapat berlayar diatasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur”. 

Saat itu gelombang air laut sedang tinggi dan kapal yang aku tumpangi mogok di tengah laut. Otomatis aku dan para peserta lainnya terombang – ambing di tengah laut, Respon mereka bermacam – macam. Ada yang berteriak, ada yang muntah, ada yang tidur, dan aku sendiri berbaring sambil berdoa sekaligus mengingat ayat tersebut.

Saat itu aku juga berfikir bahwa apabila gelombang laut sedang tinggi, Maka kita sebagai manusia tidak bisa melakukan apapun. Entah itu berlayar dengan kapal – kapal ataupun mencari ikan – ikan untuk di jadikan bahan makanan. Traveling benar – benar mengajarkan aku banyak hal, Terutama keimananku kepada Allah Ta’ala.

Setelah itu surat Ali Imran ayat 190 sampai dengan ayat 191, Kita mulai dari ayat 190 terlebih dahulu. Ayat itu berbunyi "Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda - tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal". Ayat ini membuat aku teringat tentang perjalananku ke Ujung Kulon.

Pulau Peucang
Suasana Senja Di Ujung Barat Pulau Jawa Di Dekat Pulau Peucang


Saat itu aku melihat senja yang sangat indah, Dan menurutku inilah yang dimaksud dengan “pergantian malam dan siang”. Sudah sangat jelas bahwa saat itu terdapat tanda – tanda kebesaran Allah Ta’ala. Aku sangat amat bersyukur bisa menikmati sekaligus menyaksikan keindahan alam yang sudah Allah Ta’ala ciptakan. Setelah itu kita lanjutkan ke ayat selanjutnya, Ayat 191.

Ayat tersebut berbunyi, "(yaitu) orang - orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "ya tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan semua ini sia - sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka".

Saat menikmati keindahan senja di Ujung Kulon, Hati ini selalu teringat betapa indahnya bumi yang sudah Allah Ta’ala ciptakan. Dan berdoa agar aku diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam ini untuk kesekian kalinya. Sekaligus diberikan kekuatan agar mampu menjaga keindahan alam yang sudah Allah Ta’ala ciptakan.

Jelas ayat – ayat tersebut membuat aku merasa sangat bersyukur karena sudah diizinkan Allah Ta’ala untuk melihat langsung sekaligus merasakan kebenaran dari ayat – ayat Al Quran. Sungguh maha besar Allah Ta’ala Sang Pemilik Kerajaan Langit Dan Bumi. Semoga kita semua termasuk orang – orang yang selalu bersykur kepada Allah Ta’ala.

Orang – Orang Baru Yang Memiliki Kecocokan

Seperti yang sudah aku bahas sebelumnya, Bahwa Selain menikmati keindahan alam. Aku juga menikmati kebersamaan dengan orang – orang yang aku temui ditempat – tempat wisata. Jelas orang – orang tersebut memiliki pola pikir dan kebiasaan yang sangat berbeda dengan ku. Tetapi hal itu sama sekali tidak menghalangiku untuk bergaul dengan mereka.

Pantai Panjang
Pertemuanku Dengan Teman - Teman Baru Di Pulau Sangiang


Justru pada saat melakukan Traveling, Aku menyadari bahwa berbedaan bukanlah hal yang harus diperdebatkan. Karena menurutku pola pikir dan kebiasaan yang dimiliki seseorang akan sangat bergantung pada pengalaman sekaligus latar belakang dari orang tersebut. Jelas pengalaman dan latar belakang setiap individu di setiap daerah akan berbeda.

Tetapi justru perbedaan itulah yang membuat hatiku sangat senang sekaligus bersyukur. Karena aku akan mendapatkan cara pandang yang baru dari daerah yang baru pula. Itulah sebabnya aku selalu memilih untuk menjadi pendengar yang baik dibandingkan pembicara yang handal pada saat Traveling. 

Lagi – lagi saat itu aku teringat salah satu Ayat dalam Al Quran di surat AR – RUM. Tepatnya pada ayat 22, Ayat tersebut berbunyi "Dan diantara tanda - tanda (Kebesaran)-nya ialah penciptaan langit dan bumi, PERBEDAAN BAHASAMU DAN WARNA KULITMU. Sungguh, pada yang demikian itu benar - benar terdapat tanda - tanda bagi orang - orang yang mengetahui."

Pulau Sangiang
Bertemu Dengan Orang - Orang Yang Baik Juga Merupakan Sebuah Rezeki


Memang benar saat aku melakukan Traveling, Aku tidak hanya berhadapan dengan orang yang memiliki Pola pikir dan kebiasaan yang berbeda. Tetapi juga orang yang memiliki logat dan Bahasa yang berbeda. Tetapi juga orang – orang dengan warna kulit serta kondisi fisik yang sangat berbeda. Jujur aku selalu menikmati perbedaan – perbedaan tersebut.

Walaupun sebelumnya aku sangat alergi dengan adanya perbedaan. Tetapi setelah putus dari pacar tahun 2016, Aku merubah pola pikirku dan mulai menyukai hobi yang baru. Yaitu Traveling ke suatu tempat terutama pantai. Disitulah pikiranku mulai terbuka, Dan membuat hidupku terasa sangat lapang. 

Intinya, Ada banyak hal yang bisa aku dapatkan ketika melakukan Traveling. Mulai dari pengalaman baru, Cara pandang sekaligus pola pikir yang baru, Mengenal orang – orang yang baru, Hingga menikmati Alam yang sudah Allah Ta’ala ciptakan. Semoga kita semua selalu diberikan kesempatan untuk bisa menikmati keindahan alam yang sudah Allah Ta’ala ciptakan.

 


Comments